30 Okt 2014

Rasio penting dalam saham Perbankan

,
Ketika kita berbicara stock-picking, maka kita juga berbicara tentang analisa rasio. Jika saat ini anda sudah akrab dengan istilah rasio PER, PBV, RORE, ROTC dsb. Bagaimana dengan dunia perbankan? Dunia Perbankan memiliki laporan keuangan yang lebih khusus karena lebih banyak variable dalam penilaian.

Maka di dalam dunia perbankan ada beberapa tambahan rasio yang harus anda mengerti sebelum anda membuat stock-picking.

NIM atau Net Interest Margin, merupakan selisih antara bunga kredit dengan bunga deposito/tabungan. Bisnis utama bank yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan/deposito yang kemudian diolah menjadi dana kredit bagi pelaku usaha. 
Kewajiban Bank ialah memberikan bunga / bagi hasil kepada penabung sebagai pemodal. Karena hakekatnya, penabung ialah pemberi modal kepada bank untuk disalurkan ke dalam bentuk kredit usaha sehingga pemodal berhak mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga. 
Sedangkan hak dari bank ialah mendapatkan bunga dari peminjam kredit atau pelaku usaha. Kesimpulannya bunga pinjaman kredit merupakan pemasukan kepada Bank, sedangkan bunga tabungan+deposito merupakan kewajiban dari Bank.  Semakin besar NIM maka sebetulnya semakin bagus performa Bank tersebut, selama jumlah kredit dan jumlah tabungan naik bersamaan atau dalam batas Loan to Deposit Ratio.

NPL atau Non-Performing Loan, merupakan perbandingan antara kredit macet dengan kredit yang disalurkan. Resiko bank ialah dalam memberikan kredit itu sendiri, banyak sekali terjadi debitur yang ternyata di dalam usahanya banyak menemukan kendala sehingga pengembalian dana ke pihak bank menjadi terhambat, bahkan mandek. Itulah mengapa bank memerlukan NPL sebagai indikator seberapa jauh tingkat resiko kredit macet yang ada. Tenang saja, NPL sudah ditampilkan dalam laporan keuangan, semakin besar nilainya maka bank tersebut semakin beresiko.

LDR atau Loan to Deposit Ratio, merupakan perbandingan antara jumlah kredit yang disalurkan dengan dana yang di himpun / tabungan dan deposito. Kisaran aman dari Bank Indonesia adalah 80% - 100%. Jika dibawah 80% maka bank dinilai kurang efektif dalam penyaluran kredit, dan jika diatas 100% maka bank dinilai terlalu beresiko dimana Kredit > Tabungan dan Deposito.

CAR atau Current Adequate Ratio, merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank untuk menyediakan dana bagi depositor, pengembangan usaha dan tentunya kemampuan menutup kerugian yang disebabkan resiko, contoh: kredit macet. 
BI mensyaratkan sebuah bank harus memiliki minimal 9%-9.99% dari Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) . Inipun untungnya sudah disediakan di dalam laporan keuangan karena yang menghitung haruslah seorang yang faham betul akutansi.

Sebetulnya masih banyak lagi indkator-indikator rasio dalam perbankan seperti  BOPO, LRR, LLL dsb. Namun untuk menghindari pusing tingkat tinggi maka akan ditampilkan rasio penting yang diatas saja yang paling berguna dalam stock-picking saat ini.

Dari rasio diatas kita akan mulai Stock-picking salah satu saham perbankan: BBRI.

Salam Investasi

Note:
Ketika kita memutuskan untuk melirik saham perbankan, hanya empat saham yang penulis rekomendasi: BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI. Selebihnya harap hati-hati karena meskipun di dalam laporan keuangan bagus, tapi dunia perbankan sangatlah sulit untuk di baca, cukup banyak variable yang rumit, mekanisme perhitungan antah-berantah untuk menjadikan sebuah Bank itu solid. Siapa yang mengira ketika bank Century tiba-tiba muncul ke permukaan menjadi hot news bahkan hingga saat ini? siapa yang mengenal bank Century sebelumnya? tidak ada, hanya pihak-pihak tertentu saja. Walaupun ketika itu laporan keuangan bank Century sangatlah bagus, tetap saja pihak ritel sulit melirik bank-bank seperti itu. 
So, bagi penulis yang bukan orang perbankan, melihat laporan bank selain empat bank diatas seakan berpikir: Bagaimana jika Bank Danamon, Bank Niaga, Bank Bukopin, Bank Mega dan Bank Victoria dimerger jadi satu menjadi Bank Republik??. 



0 komentar to “Rasio penting dalam saham Perbankan”

Posting Komentar