Growth Investing

,
Definisi Growth Investing

Growth Investing menurut Investopedia adalah suatu strategi pendekatan yang dilakukan para Investor untuk mencari saham dengan mengutamakan Growth / Pertumbuhan yang baik dan menjanjikan dari suatu perusahaan.

  Unilever, pemimpin pangsa terbesar consumer goods
Sebuah perusahaan berkategori ini memiliki growth yang baik dan biasanya selalu di atas rata-rata perusahaan sejenis, untuk itu biasanya perusahaan dengan kategori ini adalah perusahaan terbesar dalam sektor industrinya. Ciri-ciri umum adalah sebagai berikut:

  1. Rata-rata merupakan perusahaan terbesar di Industri masing-masing
  2. Memiliki manajemen yang baik dan professional. Semua di operasikan oleh manajemen professional sehingga campur tangan pihak keluarga sudah sangat minim
  3. Memiliki market cap yang besar
  4. Performa sahamnya hampir selalu konsisten mengalahkan IHSG setiap tahun
  5. Memiliki nama baik di market (Sumber: Indoalpha)






Growth stock  menurut Srimaya Investment:

  1. Revenue rata-rata dalam 5 tahun > 15% 
  2. Memiliki market cap di atas rata-rata market cap semua perusahaan yang terdaftar di BEI, atau > 341 milyar rupiah.
  3. Petumbuhan laba rata-rata dalam 5-6 tahun > 15% dan membentuk pola grafik liner.  
  4. Return of Equity rata-rata 5 tahun > 12% dan konsisten (tidak perlu luar biasa / di atas >20-30%)
  5. Bisnis nya mudah di pahami. Contoh: Unilever menjual shampoo, deterjen, pasta gigi, sabun dan sebagainya. Bisnisnya? Riset -> Produksi -> Marketing  (Broadcast) -> Distribusi Penjualan -> Pengembangan ->Riset. Cukup mudah dimengerti.
  6. Atau Jasa Marga, siapa yang tidak butuh jalan dan infrastruktur? justru inilah yang di tunggu-tunggu masyarakat pada presiden baru kita nanti.
  7. Long life business - Bayangkan Astra, BRI, BCA, Unilever atau Jasa Marga untuk beroperasi 10-20 tahun lagi, Bisa? jika bisa yakinlah itu lah growth stock yang anda cari

So, anda tidak perlu melihat harga saham nya murah, karena mustahil perusahaan sebagus ini terdiskon saham nya, bisakan anda bayangkan jika Mercedes Benz tiba-tiba terdiskon harganya? jika tidak bisa, maka buat apa mencari growth stock yang terdiskon.

Salam Invest!