22 Okt 2014

Ekadharma International (EKAD) - Murah tapi bukan Murahan

,
Penulis tertarik menganalisa saham ini karena hal unik yang pernah di jabarkan oleh Peter Lynch sebagai "Lihatlah sekeliling anda" dan itu terjadi. Dimulai ketika penulis sedang membantu istri mengepak barang-barang dagangan untuk order perhiasan. Karena barang yang di packing perlu pengamanan extra (fragile) maka selotip yang di gunakan pun cukup banyak hingga akhirnya habis dan penulis harus pergi ke warung untuk membeli baru, tiba-tiba istri berkata supaya membeli tape-nya jangan di warung tapi di toko material, alasannya karena beda kualitas
Beda kualitas? penulis yang tidak pernah mengamati jenis selotip mendadak penasaran, istri sebagai pengguna utama (pedagang-red) jelas lebih paham mana tape yang bagus. Dan pilihanya jatuh kepada merk DAIMARU. Setelah membeli akhirnya penulis bertanya langsung ke penjual material tadi mana tape yang paling laris, jawabannya pun sama hingga akhirnya pun penulis coba menelusuri siapa kah gerangan sang produsen merek ini, yang telah membuat istri penulis jatuh cinta.

Sang produsen bernama PT Ekadharma International, Tbk (EKAD) yang telah berdiri sejak tahun 1981 atau lebih dari 30 tahun lalu dan sejak awal memang berkonstrasi dalam memproduksi tape adhesive, lakban, dan sejenisnya untuk berbagai keperluan dari stationary hingga manufaktur dengan merek andalan yaitu Daimaru dan Superfix. Produk-produk tersebut telah terbukti sebagai produk terlaris di Indonesia dengan mendapat slogan SUPERBRAND 2013. Sangat menarik karena melihat kompetitor di area ini cukup beragam, margin yang di hasilkan tentunya tidak bisa sangat besar dan tentunya tidak ada iklan khusus lakban! Tapi ternyata, konsumen pengguna sudah mengenal produk ini karena kualitasnya (contohnya istri saya tadi). So mari kita lihat screening-nya.

Revenue / Pendapatan, Ekuitas dan Laba Bersih. 

Tiga hal penting yang menjadi indikator pertumbuhan perusahaan ini ternyata selalu meningkat setiap tahun, termasuk pada kuartal 2 2014 ketika tulisan ini dibuat. Walaupun laba perusahaan ini bisa bergerak mengikuti fluktuatif rupiah dan dollar diakibatkan pembelian bahan baku yang harus import, namun manajemen memasukkan laba jenis ini kedalam laba komprehensif sebagai pendapatan atau beban diluar usaha sehingga tidak mempengaruhi laba bersih keseluruhan. 


ROE

Rata-rata ROE EKAD dalam 6 tahun terakhir adalah 18.32%, sangat bagus untuk perusahaan dengan pasar yang tidak terlalu massal. Pertumbuhan labanya sendiri rata-rata dalam 6 tahun terakhir adalah 61.53%, tanpa ada penurunan atau negative value. Analisa yang kurang baik ialah, ROE cenderung menurun dalam 3 tahun terakhir bukan dikarenakan laba  yang turun, melainkan ekuitas yang terus membesar linear dengan laba dan pendapatan sehingga ada kecenderungan perusahaan terlalu bermain aman, tidak melakukan ekspansi, minim dalam aksi korporasi dan terlalu sedikit membagi dividen kepada investor.

Rasio Hutang

EKAD memiliki ratio hutang berbanding ekuitasnya adalah 0.27 pada akhir 2013 dan hingga akhir tahun ini diprediksi angka DER hanya di kisaran 0.20-0.25 saja.  Sangat kecil, ini menandakan bahwa posisi keuangan betul-betul kuat.
4. Free Cash Flow dan Net Current Asset Value  
Dari Balance sheet didapat:

A. Free Cash Flow (FCF) = Operating Cash Flow - Capital Expenditure
EKAD memiliki FCF yang  positif bahkan bisa diatas 15% dari belanja modalnya, ini bisa disimpulkan bahwa perusahaan memiliki manajemen yang cukup handal dalam mengelola rasio keuanganya. Dalam kata lain, hemat.

EKAD memiliki angka NNWC (modal kerja bersih) yang cukup besar, yaitu 34 milyar rupiah, lebih besar dari hutang jangka panjangnya dan juga lebih besar dari Capex nya dengan selisih sebanyak +- 11 milyar. Artinya sebetulnya EKAD masih punya keleluasaan yang cukup untuk menambah aset (beli mesin baru, bangun pabrik tambahan dll). 
Note: Anda perlu berfiikir ulang jika NNWC < CAPEX, karena artinya perusahaan bakal nombok untuk menambah aset tetap (mesin, bangun pabrik, dsb). Jika tetap dipaksakan maka perusahaan harus menambah cash tambahan entah dengan menambah hutang atau right issue.

C. Current Ratio = Current Asset / Current Liabilities
Current Ratio seperti yang diperkirakan senilai 2.41 atau >1, artinya EKAD memiliki ratio yang sangat baik antara aset lancar dengan hutang lancarnya. Investor tidak perlu khawatir soal resiko hutang yang dimiliki. 

Valuasi Saham

1. PER EKAD sebesar 6.05x, atau memiliki potential return sebesar 16.52%, jauh diatas BI rate 7.5%, bisa dikatakan PER EKAD diharga saat ini adalah murah. 

2. PBV EKAD sebesar 1.20x, atau sudah di bawah 2x (syarat untuk middle company), artinya PBV EKAD pun dalam kategori murah.

3. Earning Predictability (rata-rata pertumbuhan laba) selama 6 tahun EKAD sebesar 61.53% dengan kenaikan terbesar ketika tahun 2009 yaitu 257%. Dan memang untuk perusahaan yang tidak neko-neko seperti EKAD ini, mayoritas kenaikan laba disebabkan oleh naiknya jumlah penjualan, naiknya harga jual dan kondisi pasar itu sendiri.

4. Hasil evaluasi seperti dibawah ini:
Klik untuk memperbesar
5. Hasil seperti yang diduga, saham EKAD memilik margin of safety yang begitu besar hampir 200%. Cukup besar sehingga membuat penulis harus berfikir ulang untuk berinvest, apakah EKAD betul-betul murah yang murahan?atau memang EKAD murah yang berkualitas? Kita cek ke arah bankcrupt probability Altman Z-Score.

6. Nilai Altman Z-Score  = 4.09. Angka sudah lebih dari 2 (>200%), artinya perusahaan betul-betul aman dari kebangkrutan dan memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik.

Nilai Akhir saham EKAD
Overall result EKAD
Sehingga kesimpulan penulis melihat EKAD ini kita tidak bisa hanya melihat hanya dari murahnya saja, namun harus melihat ke pos keuangannya. Apakah aman? memiliki cash yang cukup? current ratio>1? Net Workng Capital yang > Capex?. Jika jawaban ya, maka selanjutnya kita harus lihat ke arah perkembangan kinerjanya, jika terus bertumbuh antara revenue, laba, ekuitas dan juga ROE nya maka EKAD layak untuk menjadi target Investasi.


Salam Investasi

3 komentar:

  1. Suka nih kalau yang dibahas perusahaan cabe rawit begini, kecil tapi pedes :)
    Lanjutkan bos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mas, yang kecil pedas memang menggiurkam, tapi hati hati likuiditasnya ya

      Hapus
  2. Mantap nih EKAD...sekarang sudah lumayan likuiditasnya...

    BalasHapus