13 Nov 2014

ACE Hardware (ACES) - The Remarkable Retailer

,
Pada tulisan sebelumnya: Perusahaan Bernilai Lebih ACES disebut merupakan perusahaan retail yang sangat matang dengan konsep penjualan one stop shopping yang memuaskan konsumen, kelengkapan item yang di jual dan juga after-sales service yang cukup baik.

ACES yang merupakan anak perusahaan dari Kawan Lama Group saat ini memiliki 106 store di 28 kota dan 18 propinsi di Indonesia. Salah satunya yang berada di Alam Sutera merupakan gerai terbesar dunia dengan luas lebih dari 15.000 m2 dengan 75.000 sku. Dengan kapitalisasi pasar nya yang mencapai 15 trilyun, ACES menggungguli pesaingnya di sektor ritel diantaranya Hero Supermarket, Hypermart bahkan Mitra Adiperkasa sang penjual Starbucks. ACES hanya sedikit kalah dibanding Alfamart yang kapitalisasi nya mencapai 18 trilyun.


Kinerja

1. Revenue / Pendapatan, Ekuitas dan Laba Bersih
Pada laporan keuangan kuartal 3, ACES membukukan pendapatan total sebesar 3.3 trilyun, naik signifikan 20.25% dari periode yang lalu. Yang membuat ACES ini menarik dari dulu ialah gross marginnya yang mencapai 51% atau ACES bisa menjual barangnya sebesar 2x dari harga beli nya, dibandingkan dengan Hypermart atau MAPI yang hanya sebesar 15%-18% saja, dari segi laba ACES jelas jauh menggungguli. Lalu apa yang membuat laba ACES begitu besar?

Pertama adalah kekuatan merek, di tulisan sebelum nya:  Menilai MOAT penulis sudah membahas bagaimana kekuatan merek (brand awarness) bisa menjadi sangat vital. ACES memiliki merek andalan Krisbow, banyak sampai saat ini masyarakat yang menyangka bahwa Krisbow adalah merek USA, bukan..Krisbow merupakan merek hardware asli dari Kawan Lama sendiri yang mereka import dari Tiongkok. Hah? Tenang, Krisbow memang buatan asli Tiongkok namun produknya bukan merupakan produk kelas rendah malainkan produk unggulan. Krisbow sendiri singkatan dari Kristian Wibowo, founding father dari Kawan Lama. 

Selain Krisbow, ACES memiliki lini ekspansi yang sangat cepat to the point ke konsumen dimana hampir di setiap mall-mall besar Jakarta, gerai ACES selalu ada. Ini yang membuat brand image ACE Hardware di masyarakat adalah produk "berkelas". Keuntungan dari brand image ini ialah masyarakat menjadi maklum jika harga produk ACES berada di atas rata-rata pasar, walaupun memang ACES menambahkan service dan after-sales service yang professional.

Kedua adalah ACES membeli hampir 90% barang-barang nya dari Kawan Lama Grup (PT KLS, PT Krisbow dan PT KLI - "KL" merupakan singkatan dari "Kawan Lama") dengan kata lain ACES di ibaratkan seperti anak yang beli barang sama bapaknya sendiri (dan juga saudara sendiri) sehingga hampir tidak ada biaya yang "hilang keluar". Meskipun sebanyak 78% biaya pembelian adalah biaya import namun ACES tidak mengimport langsung produk-produknya malainkan melalui Kawan Lama, dimana Kawan Lama memiliki sendiri bisnis proses import nya sehingga biaya import cenderung stabil (perhatikan, bahwa Kawan Lama Grup memiliki lini bisnis hulu-hilir).

Grafik Revenue, Equity dan Net Income
2. ROE
ROE ACES rata-rata dala 6 tahun terakhir sebesar 26.41% dengan kondisi ROE cukup stabil (lihat grafik), angka ini tidak berbeda jauh dengan angka ROE kisaran rata-rata perusahaan retail.



3. Rasio Hutang (DER)
Kinerja ACES yang mumpuni ternyata tidak hanya sampai pada pertumbuhan laba saja, namun juga di dukung oleh perolehan hutang yang sangat kecil, DER tercatat hanya 0.03 dan tidak pernah lebih besar dari 0.04 sejak 2008. 2008 kebawah angka hutang malah nol. Fantastis jika kita membandingkan dengan ekspansi perusahaan. Satu-satunya hutang bank yang ada adalah fasilitas kredit lokal (rekening koran) dari BCA kepada anak perusahaan PT Toys Game Indonesia sebesar 23 milyar. Hutang ini bisa dianggap hanya sebagai pemanis hubungan dengan BCA saja.

4. Net Current Asset Value dan Free Cash Flow
Data yang di dapat dari laporan keuangan sebagai berikut:


ACES memiliki free cash flow yang positif di angka 154 milyar rupiah atau 213% dari belanja modal nya. Artinya ACES memiliki posisi keuangan yang kokoh, cukup untuk ber-ekspansi dimana dana 72 milyar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk penambahan gerai secara agresif. 

Valuasi Saham

  1. PER saham ACES di harga Rp 820 adalah sebesar 28x. Di rasio ini ACES merupakan saham yang cukup mahal dibandingkan dengan PER IHSG yang sekitar 17x namun terendah jika kita bandingkan dengan saham retail lainnya, yang rata-rata bernilai 40x. Sehingga walaupun bagi kebanyakan orang saham ACES dinilai mahal, tapi secara kompetitif saham ACES tergolong murah.
  2. PBV saham ACES sebesar 6.44x, juga masih di bawah rata-rata PBV saham retail lainnya. Walaupun bukan bisa dibilang murah.
  3. Earning Predictability: Dari rata-rata pertumbuhan laba selama 6 tahun, ACES memiliki nilai EP sebesar 28,48%. Cukup signifikan untuk dianggap bahwa ACES merupakan perusahaan yang masih terus berkembang.
Hasil valuasi adalah berikut ini:

Klik untuk memperbesar

Harga yang mahal dan Tantangan IKEA

Harga yang cukup mahal dari ACES adalah tantangan tersendiri bagi para growth investor untuk berburu saham bertumbuh, yang harus diingat sampai saat ini ACES merupakan leader dalam bisnis retail terutama untuk hardware. 

Perlu di cermati pertumbuhan laba ACES kedepannya karena di harga saat ini 820 rupiah, laba ACES seharusnya sekurang-kurangnya sebesar 800 milyar (kuartal 3) namun saat ini labanya di kisaran 300 milyar sehingga nilai wajarnya hanya senilai 757 rupiah, ada selisih negatif 7,63% pada Margin of Safety. Tapi sekali lagi untuk sekelas ACES dengan pertubumbuhan masih sekitar 28% dan rasio masih dibawah rata-rata pasar, maka untuk pemburu growth investing, ACES sangat menarik dan menjadi target jangka panjang. Dengan catatan, laba ACES tetap bertumbuh dan tidak turun.

Tantangan ACES kedepannya tentunya dengan dibukanya gerai IKEA, IKEA adalah perusahaan retail asal Swedia yang khusus menjual furniture, perabotan dan juga perkakas yang saat ini lisensi nya dipegang oleh HERO, keunggulan yang paling mencolok dari IKEA adalah furniture yang bisa di custom, disesuaikan dengan kondisi rumah kita dan di buat asli oleh pengrajin kayu di Indonesia. 

Hal terakhir inilah yang merupakan tantangan khusus bagi ACES untuk bisa memberdayagunakan hasil karya anak negeri, di samping juga terus menancapkan brand awarness nya di Indonesia. Krisbow masih merupakan Top Brand untuk produk hardware dan ACE Hardware sendiri dalam kategori supermarket perkakas rumah dengan persentase signifikan.

Penulis masih sangat optimis dengan ACES, selain selalu puas sampai sekarang jika berbelanja di ACES (member), kondisi keuangan dan kinerja perusahaan masih sangat mumpuni, bahkan nilai Altman Z-Score adalah 4.79 dengan kata lain, ACES aman dari kebangkrutan.

Salam Investasi

0 komentar to “ACE Hardware (ACES) - The Remarkable Retailer ”

Posting Komentar