1 Nov 2014

BANK RAKYAT INDONESIA (BBRI): GROWTH AND GROWTH (2)

,

Saham BBRI termasuk saham yang paling likuid dalam daftar saham di BEI, bahkan tak jarang naik turunnya indeks IHSG dipengaruhi oleh faktor naik turunnya saham BBRI. Sisi yang positif adalah saham BBRI adalah saham yang paling memiliki katalis jangka panjang, selain likuid BBRI merupakan BUMN "Kesayangan" sejak zaman pemerintahan dahulu hingga saat ini. Sehingga aset, pendapatan dan hutang bahkan dijamin oleh pemerintah, ini berdasarkan keterangan teman penulis sendiri yang bekerja sebagai analis di BBRI.

Sisi buruknya ialah, investor yang membeli sahamnya haruslah investor yang memiliki sisi emosional terkontrol, karena melihat likuiditas saham ini terkadang investor masih saja berspekulasi. Catatan khusus penulis: Saham BBRI BUKAN merupakan saham SPEKULASI, tetapi merupakan saham INVESTASI. Sehingga naik turunnya saham ini terkenal cukup signifikan padahal sisi fundamentalnya tidak bermasalah, bahkan terus membaik. (Baca tulisan penulis sebelumnya: Klik). Mari kita lihat valuasi nya:

1. PER BBRI saat ini sebesar 10.61x di harga 10.700 atau 10.90x diharga 11.000, well angka yang masih  di bawah dua kompetitor andalan nya, yaitu BMRI dan BBCA yang masing-masing sebesar 12 dan 20x. Artinya BBRI masih memiliki rate of return (RORE) sebesar 9.43%, di atas BI rate 7.5%. Angka yang sanat menarik untuk perusahaan sebesar BBRI.

2. PBV BBRI sebesar 2.86x di harga 10.700 atau 2.94x di harga 11.000, angka yang cukup masuk akal. Bandingkan dengan BMRI dan BBCA yang masing-masing 2.30x dan 4.0x. Angka yang juga menarik.

3. Earning Predictable (berdasarkan rata-rata pertumbuhan laba) selama 6 tahun, EP BBRI sebesar 26.54%, angka yang jauh melebihi angka yang dipakai Benjamin Graham sendiri yaitu sebesar 15%. Maka kita akan pakai angka 17% sebagai faktor prediksi pertumbuhan perusahaan kedepan. 

4. Hasil valuasi seperti di bawah ini:

Klik untuk memperbesar
5. Dari hasil valuasi kita mendapatkan hasil yang cukup bagus, dimana saham BBRI saat ini memiliki harga yang relatif wajar, memiliki tingkat margin of safety sebesar 75% , Prediksi tingkat pertumbuhan laba yang sangat bagus (diatas 15%) dan juga dividen payout ratio yang cukup menarik untuk investor jangka panjang.

6. Kami tidak menghitung banckrupt probability saham perbankan dengan Altman Z-Score, karena menghasilkan angka yang rancu di sebabkan karena nilai aset yang sangat besar dibanding ekuitas, laba ditahan dan modal kerja bersih. Mengapa demikan? karena di laporan keuangan, nilai aset mengandung nilai kredit yang dikucurkan (padahal bunga dari kredit masuk ke pendapatan dan lawannya kredit yaitu simpanan nasabah masuk ke kewajiban). 

So, menilai MOAT dari perbankan kita harus melihat rasio-rasio yang sudah dijabarkan dalam postingan sebelumnya. Dan kita bisa mendapatkan hasil bahwa rasio-rasio terpenting tersebut masuk dalam kategori aman untuk BBRI bertumbuh kembang kedepannya.

7. Hasil akhir dari pemilihan saham dan valuasi sebagai berikut:
Hasil overall saham BBRI
Salam Invest!

Penulis


0 komentar to “BANK RAKYAT INDONESIA (BBRI): GROWTH AND GROWTH (2)”

Posting Komentar