26 Jul 2015

Boom and Bust Theory Bagian 3: Antara Beijing dan Jakarta

,
Dear rekans, sebelumnya izinkan saya untuk mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir batin bagi seluruh pembaca setia blog Srimaya ini, semoga seluruh ibadah di bulan puasa lalu mendapat berkah yang maksimal bagi yang menjalankannya. Masih menyambung artikel sebelumnya tentang terjadinya Boom and Bust, untuk mempermudah pemahaman bagi para rekan terutama yang baru masuk dunia pasar modal / investasi dan masih kebingungan dengan turunnya nilai investasi secara ekstrim yang diikuti munculnya istilah bubble di berita. Berikut saya sederhanakan...
Read more →

11 Jul 2015

Boom and Bust Theory Bagian 2: Soros dan Reflexivity

,
Prinsip Ketidakpastian Manusia Seperti menyusun sebuah anagram ketika kita berbicara tentang filosofi investasi, bukan hanya soal untung atau buntung, tapi lebih dari itu soal pemahaman terhadap perilaku manusia. Padahal secara pengertian sederhana investasi adalah "Kegiatan membeli suatu instrument yang diharapkan akan naik nilainya di masa mendatang sehingga menimbulkan keuntungan bagi investor" Dari sini tidak ada hubungannya dengan perilaku. Tapi coba kita lihat, Pokok kata didalam kalimat diatas adalah 'membeli', arti membeli ya biasa saja, beli ya...
Read more →

9 Jul 2015

Boom and Bust Theory Bagian 1: Mengenal skema Boom and Bust

,
Sebelumnya, tulisan ini terinspirasi dari cerita batu akik yang di alami oleh kawan saya baru-baru ini. Sekitar delapan bulan lalu fenomena batu akik yang melanda Indonesia sungguh luar biasa, dalam waktu kurang dari empat bulan, pasar batu akik yang tadinya hanya di pasar Rawa Bening, Jatinegara bisa kita temukan secara dadakan di setiap pasar tradisional, bahkan samping alfamart yang biasanya berjualan tempe mendoan sekarang disulap menjadi dagang batu akik. Demam ini juga melanda kawan saya yang dengan alasan investasi membeli batu akik (entah jenis...
Read more →

4 Jul 2015

Why I Am Buying Unilever?

,
Ketika beberapa orang beranggapan bahwa bursa saham bukanlah investasi namun tak lebih dari sarana bermain saham atau dengan sebutan trader sehingga muncul istilah bahwa sejatinya hanya ada dua kategori "pemain" di bursa saham yaitu momentum dan positioning trader, alih-alih investor. Namun saya justru mendapatkan cukup banyak email pertanyaan soal hasil investasi Srimaya yang saya posting pada bulan Mei lalu di SINI, dimana imbal hasil yang didapat cukup lumayan untuk hasil orang biasa seperti saya (bukan instansi). Pertanyaan rekan-rekan cukup beragam,...
Read more →