31 Mei 2015

Magic Formula untuk memilih Saham Ramadhan (bagian 2)

,
Setelah membahas Magic Formula untuk memilih saham Ramadhan bagian satu disini, dimana pada artikel sebelumnya kita hanya membahas pemilihan saham untuk sektor retail. Untuk itu disini kita akan bahas penggunaan Magic Formula untuk pemilihan saham sektor makanan dan minuman.

Tidak banyak emiten sektor makanan yang listing di bursa, sehingga kita tidak bisa membatasi seleksi pada nilai minimal kapitalisasi pasar, namun di batasi pada penjualan produk produk halal. Untuk itu cukup fair jika mengeluarkan emiten bir MLBI (Multi Bintang) dan DLTA (Delta Djakarta) dari list.

Hasilnya adalah sebagai berikut:


SymbolEBIT (TTM) (B)Enterprise Value (TTM) (B)Earning Yield (TTM)Return on Capital (TTM)EY RankROC RankEY+ROCMagic Formula Rank
CEKA108 406 26.53%19.09%1231
STTP244 4,638 5.25%20.61%7182
SIDO457 7,497 6.10%16.95%5493
SKLT28 319 8.64%14.30%2793
ICBP3,257 79,180 4.11%16.98%83115
ROTI322 6,099 5.28%15.24%66126
AISA674 8,743 7.70%11.28%39126
ULTJ418 10,622 3.94%16.79%95148
INDF6,998 94,402 7.41%10.91%410148
MYOR928 26,986 3.44%12.75%1081810
ALTO33 1,229 2.69%3.40%11112211

Ada beberapa komentar kawan investor tentang likuiditas saham yang dihitung dengan magic formula terkadang tidak likuid dan susah untuk masuk. Mungkin saya sedikit mengulang bahwa metode-metode yang digunakan oleh para Guru (sebutan para investor jago di US) dari mulai Benjamin Graham, Peter Lynch, Warren Buffet hingga Joel Greenblatt adalah sarana untuk menilai apakah perusahaan layak untuk di investasi, bukan untuk di tradingkan.

Jika anda berpikir bahwa anda bisa trading menggunakan metode para guru, maka anda salah. Untuk trading anda tidak perlu repot-repot menganalisa bagaimana efektifitas perusahaan dalam mengelola aset, ekuitas dan hutang dalam menjadi laba. Anda cukup melihat likuiditas dan chart.

Joel Greenblatt sendiripun tidak mencapai hasil luar biasa dengan Magic Formula dengan satu-dua hari, tapi berbulan, tahun bahkan belasan tahun. Sebagai contoh, jika anda lihat saham STTP saat ini mungkin anda berpikir tidak akan masuk karena sahamnya tidak likuid, tapi jika anda lebih jeli melakukan tracking sahamnya sejak 2012, maka saham STTP sudah naik 350%.

Andikan anda menggunakan Magic Formula sejak 2012 lalu, hmmm..berapa kekayaan anda sekarang?

8 komentar:

  1. Dapat banyak pencerahan pak. Memang betul bahwa metode analisa investasi seperti ini tidak bisa digabungkan dengan trading yg membaca grafik. Tetapi memang ini terbukti ampuh untuk jgka waktu lbih dari 1 tahun. Ya memang itulah arti investasi

    Salam pak

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. #AISA Mau di bahas? baiklah hu sy izin nyimak :)
      -Rizky-

      Hapus
    2. AISA wonderful, watchlist bgt nih bro

      Hapus
  3. "Jika anda berpikir bahwa anda bisa trading menggunakan metode para guru, maka anda salah. Untuk trading anda tidak perlu repot-repot menganalisa bagaimana efektifitas perusahaan dalam mengelola aset, ekuitas dan hutang dalam menjadi laba. Anda cukup melihat likuiditas dan chart."

    Setuju dengan pernyataan di atas. Tapi jadi paradoks dengan judul artikelnya "Magic Formula untuk memilih Saham Ramadhan". Krn dr awal jelas tujuannya mengejar momentum lebaran, yg tinggal hitungan 1-2 bulan. Persoalan pertama : harga mungkin gak akan dapet yg "termurah". Kedua, timeframe yg memang hanya 1-2 bulan, tidak bisa dibilang investasi.

    Di atas itu semua. Nice share!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya memang judulnya saja dibuat begitu pak. Ujung2nya tetap investasi hanya timingnya lebih di pas kan dengan menjelang ramadhan.

      Hapus