1 Agu 2014

Melihat Long Life Investor, siapa saja?

,
Mungkin sebagian besar dari kita yang berprofesi ataupun memiliki sampingan sebagai Investor di bidang saham selalu melihat Warren Buffet atau gurunya Benjamin Graham, lalu Peter Lynch sebagai platform baku Investor yang sukses. Nah, sekarang saatnya kita coba melihat beberapa Investor yang beraliran Value Investing sebagai penambah wacana kita.

Howard Marks

Howard Marks adalah Chairman dari Oaktree Capital Grup dengan aset kelolaan US$76 milyar. Setiap saat, ia menulis dalam investment memos di Oaktree dan wajib dibaca bagi Anda para investment professionals. Ia juga pengarang buku “The most important thing: uncommon sensefor the thoughtful investor”.

“The biggest investing errors come not from factors that are informational or analytical, but from those that are psychological”

Mungkin dari kebanyakan investor yang sedikit memikirkan bahwa investasi itu bersifat psikologis. Mereka hanya menghabiskan waktu mengutak-atik spreadsheet atau melihat laporan keuangan dari sedikit sudut pandang.

Beberapa investor disetir oleh perilaku pasar. Investor panic saat harga saham mengalami penurunan tajam, dan secara emosional menjual sahamnya secara membabi buta, begitupun sebaliknya ketika pasar berada dalam tren naik. Investor yang dapat mengelola emosinya, yang rasional, akan mampu memilih best bargain stocks.

John Templeton

John Templeton dikenal sebagai pioneer dalam industri reksa dana di US. Pada saat Great Depression, Templeton memutuskan untuk membeli 100 lembar setiap saham di NYSE yang diperdagangkan pada harga di bawah 1 dollar (ada 104 perusahaan pada 1939 yang dijual di bawah 1 dollar), dan akhirnya menghasilkan untung berlipat ketika pasar saham menguat setelah Perang Dunia 2. Pada 1999, majalah Money menyebut Templeton “the greatest global stock picker of the century”.

“Focus on value because most investors focus on outlooks and trends. You must be a fundamentalist to be really successful in the market”

Sebagian besar investor melihat pada proyeksi pertumbuhan ekonomi (GDP) tahun depan, tingkat pengangguran, dan tren suku bunga, Templeton fokus pada fundamental perusahaan. Jika ia dapat membeli perusahaan senilai 1 dollar dengan harga 70 sen, dia tidak perlu tahu lebih jauh untuk memutuskan untuk membeli saham tersebut.

Seth Klarman

Klarman adalah founder dari Baupost Group, private investment partnership. Bukunya yang berjudul “Margin of safety” sudah tidak diproduksi lagi dan diharga US$1000 di eBay.

“Once you adopt a value-investment strategy, any other investment behavior starts to seem like gambling”

Jika Anda melakukan pembelian pada saham yang populer pada tahun ini, atau saham yang diperkirakan menjadi primadona pada tahun depan, dan melihat prospek kenaikan bisnis sektor saham tersebut, maka itu adalah pendekatan yang membuat beberapa investor menjadi milyuner. Milyuner yang terekam pada Forbes 400 diisi oleh investor yang meraup untung ketika membeli saham di bawah nilai intrinsik bisnisnya.

Salam
Penulis

0 komentar to “Melihat Long Life Investor, siapa saja?”

Posting Komentar