19 Okt 2014

Tempo Scan Pasific (TSPC) - The Sleeping Giant (1)

,
Tempo Scan Pasific dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai produsen farmasi dan kosmetik atau disebut juga Consumer Goods yang telah berdiri sejak tahun 1953 artinya sudah 61 tahun perusahaan ini ada diantara kita dengan dinamikanya sehingga Tempo Scan Pasific sangat pantas disebut perusahaan mapan dan mature.

Siapa yang tidak kenal merek-merek dibawah ini:


Hampir seluruh merek-merek tersebut pernah kita konsumsi sewaktu-waktu atau setidaknya kita pasti hampir setiap hari melihat iklannya bersliweran di televisi ataupun radio. TSPC adalah perusahaan mature yang mampu menjaga kualitas merek dan penjualan. Terbukti pada angka revenue yang selalu meningkat setiap tahunnya dengan kondisi keuangan yang cukup stabil. Jika kita bandingkan dengan UNVR memang pendapatan TSPC masih cukup jauh dikarenakan TSPC merupakan produk pelayanan kesehatan yang dipakai sewaktu-waktu, bukan barang konsumsi sehari-hari seperti layaknya UNVR.

Namun, penulis tertarik melihat TSPC setelah sekilas melihat Pendapatan, Arus Kas Bebas dan Aset bersih nya berbanding dengan pergerakan sahamnya. Karena beberapa waktu ini, nilai saham TSPC turun cukup dalam sekitar -27.92% selama periode 1 tahun sejak Oktober 2013 sehingga sahamnya cukup menarik untuk dilirik. Apakah TSPC masuk ke dalam kriteria Srimaya, mari kita lihat:

1. Revenue / Pendapatan, Ekuitas dan Laba Bersih. 
Perusahaan sebesar Tempo Grup memang kurang bisa diharapkan akan adanya manuver atau gebrakan yang signifikan dalam proses bisnisnya melainkan cukup hanya dengan mempertahankan merek, kualitas dan launching produk baru. Namun ternyata pendapatan TSPC selalu meningkat setiap tahunnya dan setia diikuti oleh ekuitas dan juga laba bersihnya. Khusus untuk laba bersih, laba TSPC meningkat dengan rata-rata 17,81% dalam 6 tahun terakhir.


 2. ROE. Return of Equity 
TSPC memiliki rata-rata ROE 54.13% dalam 6 tahun terakhir. Ini menunjukkan TSPC adalah perusahaan besar yang cukup agresif. Agresif disini bukan dalam hal diversifikasi tetapi lebih kepada penguatan brand dan peluncuran produk baru. Produk baru yang diluncurkan baru-baru ini ialah Vidorant Xmart, susu formula untuk anak-anak. (hasil survey menunjukkan anak-anak di kompleks penulis 100% - 12 dari 12 - suka akan rasanya)
3. Rasio Hutang (DER) 
Rasio hutang lancar TSPC merupakan rasio terkecil dibanding perusahaan consumer goods lainnya, hanya 0.15x berbanding Ekuitasnya. Ini jelas menggambarkan TSPC memiliki dana yang kuat untuk bertumbuh, tidak tergantung dari hutang.

4. Net Current Asset Value dan Free Cash Flow
Mulai saat ini penulis mulai memasukkan unsur NCAV dan FCF sebagai bagian dari metode pemilihan saham (stock-picking) untuk menentukan tingkat jaminan kesehatan perusahaan terhadap cash flow nya.
Data Balance Sheet berikut ini (didapat dari Laporan Keuangan Kuartal 2 - atau lihat di :


Di dapatkan tingkat rasio sebagai berikut:


A. Free Cash Flow (FCF) = Operating Cash Flow - Capital Expenditure
TSPC memiliki Free Cash Flow yang positif atau 9.77% berbanding belanja modalnya. Angka positif ini saja sudah menunjukkan keuangan yang sehat, apalagi jika FCF bisa lebih besar dari hutang lancarnya.
B. Net-Net Working Capital = (Cash & Equivalent+Short Investment)+(75%xTrade Receivables)+(50%xInventory)-(Total Liabilities)
TSPC memiliki angka NNWC (modal kerja bersih) = 1,319 trilyun rupiah (positif), atau setara dengan 450.93 rupiah per lembar saham. Angka tersebut masih jauh dibawah harga sahamnya sendiri yaitu kisaran 2500 rupiah atau sekitar 4.88x modal kerja bersih per saham. Ini menunjukkan harga saham TSPC di ekspektasi lebih tinggi oleh pasar dibanding modal kerja bersihnya namun ini bukan patokan saham tersebut murah atau mahal karena tidak mempertimbangkan nilai buku dan tentunya juga ekuitas yang merupakan dasar kepemilikan suatu saham.
Angka NNWC yang negatif berarti hutang dan kewajiban perusahaan lebih besar daripada pemasukan ditambah piutang dan persediaan barangnya.
C. Current Ratio = Current Asset / Current Liabilities
Current Ratio angkanya harus mutlak lebih dari 1, yang menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang lebih besar dari kewajiban lancarnya sehingga dalam jangka waktu pendek, perusahaan memiliki jaminan pembiayaan yang lebih safe terhadap likuiditas hutang. Metode ini sangat cocok diterapkan kepada perusahaan tipe consumer goods atau direct selling ke konsumen dimana pembeli melakukan pembelian langsung bayar dan sistem yang sama juga diterapkan ke pemasok.
Namun tipe ini tidak cocok diterapkan ke perusahaan utilitas / infrastuktur karena perusahaan semacam itu memiliki beragam metode pembayaran, yang intinya pembayaran memiliki jangka waktu (invoice) berdasarkan progress ataupun milestone kepada vendor atau subkontraktor sehingga dalam jangka waktu pendek kewajiban lancarnya pasti cukup besar.

Melihat rasio keuangan di atas, TSPC dapat disimpulkan merupakan perusahaan yang sehat, besar, dan aman. Walaupun sebenarnya perusahaan tidak terlalu agresif di dalam pengembangan bisnis namun ternyata cukup agresif dalam mempertahankan produknya dan melakukan pengembangan secara sales marketing.

Setelah lulus screening kami tahap pertama, lalu bagimana valuasi sahamnya? silahkan dilanjutkan ke Tempo Scan Pasific (TSPC) - The Sleeping Giant (2)

Salam Invest
Penulis

0 komentar to “Tempo Scan Pasific (TSPC) - The Sleeping Giant (1)”

Posting Komentar